The Kranjang (backlog)

Janjian dengan grup ini sussyaaaah sekali. Seriously. Semua sibuk. Saya menyadari sesuatu yang berbeda semakin tahun berganti. Kami semakin sulit menyatukan jadwal kami. Jadi, seringkali di grup muncul ide: ke sini yuk. Yang lain menyahut, kapan? Lalu hening. Atau: ke sana yuk. Yang lain menyahut, sip, hari ini dan ini ya, siapa aja yang bisa?... Continue Reading →

Office Rash (1) (backlog)

Saya lagi suntuk (banget). Inget waktu saya mengeluh: semua-semua saya, kertas di printer abis, aqua gallon abis, telepon berdering, semua-semua harus menunggu saya yang melakukannya.  Tidak ada yang mau bantu. Waktu saya ditegur bos F, apa yang ibu L bilang apa di depan bos F: Kalau memang susah, kenapa ga minta bantuan. Saya jelas-jelas kemarin... Continue Reading →

Drifted and Flushed (backlog)

Today I decide on something. Im gonna write down everything, pour down everything and flashed it out the drain.  For once and all. (This post I wrote in perhaps 2015 post in 2023 as part of my healing journey) Karena bertahun-tahun ini saya mencoba berbagai cara terapi. Mulai dari yang termudah yaitu curhat kepada orang... Continue Reading →

Grave

In 2020, we were so stuck at home. Lockdown indeed the trend. Our home is not that big so being stuck in our bedroom and living room vice versa with only social connection trough zoom app, was not healthy. Even to walk out and circling our housing complex was a big deal. We need fresh... Continue Reading →

A New Year

When I was 40 I thought to myself. If, I can reach 50, that will be good enough for me, that will be a great blessing. Now I am 52 and the similar thought still with me. If, I can reach 60, it would be good for me. Am I too pessimistic? I guess not yet... Continue Reading →

Blog at WordPress.com.

Up ↑